Gambar Sampul IPS · BAB VIII Pola dan Bentuk Permukaan Bumi
IPS · BAB VIII Pola dan Bentuk Permukaan Bumi
I Wayan Legawa, dkk

24/08/2021 13:44:25

SMP 9 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

131

Bab VIII. Peta Pola dan Bentuk Permukaan Bumi

PETA POLA DAN BENTUK

PERMUKAAN BUMI

PETA KONSEP

Daratan, lautan, kenampakan buatan dan kenampakan alami

KAKA

KAKA

KA

TT

TT

T

A KUNCIA KUNCI

A KUNCIA KUNCI

A KUNCI

BAB

VIII

Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan memiliki

kemampuan menginterpretasi peta tentang bentuk dan pola

muka bumi.

POLA DAN BENTUK MUKA BUMI

PETA

DARATAN

LAUTAN

PENAMPAKAN

ALAMI

PENAMPAKAN

BUATAN

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX

132

A. Pola dan Bentuk Permukaan Bumi

Salah satu ciri khas ilmu geografi adalah kemampuan menggunakan peta

sebagai sarana belajar. Hakekatnya peta adalah gambar dari berbagai fenomena

yang ada di bumi, sehingga peta adalah sumber informasi yang baik. Dalam bab

ini kita akan belajar memanfaatkan peta guna memperoleh informasi tentang bentuk-

bentuk dan pola muka bumi, baik dengan cara menganalisa, mendeskripsikan

maupun dengan membuat diagram atau penampang dari kenampakan bumi yang

ditampilkan peta.

Pernahkah sekolahmu mengadakan perjalanan wisata ke daerah pantai dan

pegunungan ? Apabila kamu pernah melakukannya, coba ingat kembali bentuk-

bentuk muka bumi dan obyek geografi lainnya yang kamu lihat. Kemungkinan kamu

akan melihat pantai, permukiman, sungai, dataran rendah, dataran tinggi,

pegunungan/gunung dan obyek geografi lainnya. Bentuk-bentuk muka dan obyek

geografi lainnya dapat dengan mudah kamu temukan atau kamu lihat. Namun

demikan apabila kamu mengadakan perjalanan laut kamu tidak dapat melihat

bentuk-bentuk muka bumi dasar laut.

Bentuk-bentuk muka bumi ini memiliki sebaran yang berbeda-beda antara

wilayah yang satu dengan wilayah lainnya. obyek. Konsep geografi yang mengkaji

sebaran fenomena Geografi dalam ruang di permukaan bumi disebut dengan

konsep pola. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kajian pola dan bentuk muka

bumi merupakan kajian tentang macam-macam bentuk muka bumi dan obyek

geografi lainnya serta sebaran dari masing-masing bentuk muka bumi dalam suatu

wilayah

Bentuk-bentuk muka bumi di dalam peta tidak digambarkan ke dalam bentuk

yang sesungguhnya, tetapi digambarkan dalam bentuk simbol. Oleh kaena itu kamu

semua harus memahami simbol-simbol yang ada dalam peta agar kamu dengan

mudah dapat membaca atau menginterpretasi peta.

B. Interpretasi Pola dan Bentuk Permukaan Bumi dari

Peta

Apakah kamu mempunyai peta atau atlas? Tahukah kamu yang dimaksud

dengan interpretasi peta? Apakah kamu pernah melakukan interprestasi peta?

Kegiatan apa saja yang diperlukan untuk interprestasi peta?

Interpreasi peta merupakan kegiatan membaca peta dengan cara memaknai

isi peta atas dasar simbol-simbol yang ada. Mengapa demikian? Hal ini disebabkan

penggambaran bentuk-bentuk muka bumi dan obyek geografi lainnya dalam peta

tidak digambar sesuai dengan bentuk aslinya, tetapi digambarkan dalam bentuk

simbol. Masih ingatkah kamc macam-macam simbol dalam peta ? Pada saat

kelas VII sebenarnya kamu telah mempelajari simbol-simbol dalam peta meskipun

133

Bab VIII. Peta Pola dan Bentuk Permukaan Bumi

belum lengkap.

Tentunya kamu masih ingat bahwa simbol peta dapat dibedakan menjadi

simbol titik, garis, bidang, warna dan Simbol piktorial. Untuk dapat membaca dan

menginterpretasi peta dengan baik maka kamu harus memahami terlebih dahulu

arti dari masing-masing simbol. Dengan memahami arti dari masing-masing

simbol kamu dapat dengan mudah menginterprestasi obyek-obyek geografi dan

sebaran dari obyek-obyek geografi dalam peta.

Dalam peta umum simbol-simbol yang digambarkan mengikuti simbol-simbol

yang

konvensional.

Tahukah kamu

yang dimaksud

dengan simbol

yang konvensional

? Simbol-simbol

dalam peta yang

sudah disepakati

bersama disebut

simbol

konvensional.

Adapun simbol

dalam peta

tematik biasanya

menggunakan

simbol yang tidak

konvensional

(bebas) dan tergantung dari si pembuat peta. Penggunaan simbol yang berbeda

ini biasanya dalam bentuk simbol warna. Sebagai contoh warna coklat tua dalam

peta umum menunjukkan daerah pegunungan tinggi, sedangkan dalam peta

tematik mempunyai arti yang lain tergantung dari tema peta tersebut.

Ingatkah kamu perbedaan antara peta umum dengan peta tematik? Peta

yang menggambarkan berbagai kenampakan permukaan bumi disebut dengan

peta umum. Sedangkan peta yang hanya menggambarkan satu fenomena

geografi disebut peta tematik atau peta khusus. Untuk lebih jelasnya ambillah

sebuah atlas dunia. Di dalam atlas ini sebagian besar isinya berupa peta umum.

Contoh Peta Sumatera, Peta Jawa, Peta Kalimantan bahkan sampai peta

berbagai negara di dunia. Sedangkan contoh dari peta tematik dalam atlas antara

lain Peta Iklim, Peta Kepadatan Penduduk, Peta Hasil Bumi dan Peta Hasil

Tambang.

Apabila kamu membuka atlas bagian depan, maka kamu akan menemukan

simbol-simbol yang konvensional. Simbol-simbol ini sangat membantu dalam

interpretasi peta. Untuk lebih jelasnya marilah kita coba untuk interpretasi salah

satu peta umum yang ada dalam atlas.

Gambar 8. 1.

Peta Provinsi Jawa Tengah

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX

134

1. Peta Umum

Perhatikan Gambar 8.1. Lihatlah simbol-simbol yang ada dalam peta

tersebut, baik berupa simbol warna maupun simbol titik, garis dan piktorial. Mariah

kita coba interpretasi Peta Propinsi Jawa Tengah yang merupakan peta umum.

a. Warna Hijau

Warna hijau menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian kurang

dari 200 m. biasanya bentuk muka bumi yang terdapat pada ketinggian <200m

didominasi olah dataran rendah. Dataran rendah di Jawa terdapat di sekitar

sepanjang pantai utara dan pantai selatan.

b. Warna Hijau Muda

Warna hijau muda menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian

antara 200-400 m di atas permukaan laut. Bentuk muka bumi yang ada di daerah

ini berupa daerah yang landai dengan disertai bentuk-bentuk muka bumi

bergelombang dan bukit. Penyebaran bentuk muka ini hampir menyeluruh di

atas dataran rendah

c. Warna Kuning

Warna kuning menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian antara

400-1000 m di atas permukaan laut. Bentuk muka bumi yang ada di daerah ini

didominasi oleh dataran tinggi dan perbukitan dan pegunungan rendah.

Penyebaran dari bentuk muka bumi ini berada di bagian tepi- tengah dari Provinsi

Jawa tengah dan paling luas di sebelah tenggara Kabupaten Sukoharjo.

d. Warna Coklat Muda

Warna coklat muda menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian

antara 1000-1500 m di atas permukaan air laut. Bentuk muka bumi yang dominan

di daerah ini berupa pegunungan sedang disertai gunung-gunung yang rendah.

Penyebaran dari bentuk muka ini berada di bagian tengah dari Jawa Tengah,

seperti di sekitar Bumiayu, Banjarnegara, Temanggung, Wonosobo. Salatiga

dan Tawangmangu.

e. Warna Coklat

Warna coklat menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian lebih dari

1500 m di atas permukaan air laut. Bentuk muka bumi di daerah ini didominasi

oleh gunung-gunung yang relatif tinggi. Penyebaran dari gunung-gunung tersebut

sebagian besar di bagian tengah dari Jawa Tengah.

f. Warna Biru Keputihan

Warna biru menunjukkan warna kenampakan perairan. Warna biru

keputihan menunjukkan wilayah perairan yang kedalamannya kurang dari 200

m. Bentuk muka bumi dasar laut di wilayah ini didominasi oleh bentuk lereng

yang relatif landai. Zone di wilayah ini disebut dengan zona neritik. Penyebaran

dari zone ini ada di sekitar pantai. Di wilayah perairan darat warna ini

menunjukkan danau atau rawa. Di Wonogiri terdapat Waduk Gajahmungkur, di

Bawen terdapat Rawapening, di sekitar Kebumen terdapat waduk Wadaslinang

dan Sempor dan masih ada beberapa wadu kecil lainnya.

135

Bab VIII. Peta Pola dan Bentuk Permukaan Bumi

g. Warnan Biru Muda

Warna Biru muda menunjukkan wilayah perairan laut yang mempunyai

kedalaman antara 200-2000 m. Bentuk muka bumi dasar laut di wilayah ini

didominasi oleh bentukan lereng yang relative terjal. Wilayah ini merupakan

kelanjuitan dari zone neritik. Namun wilayah ini tidak tergambar dalam peta umum.

h. Warna Biru Tua

Warna biru tua menunjukkan wilayah perairan laut dengan kedalaman lebih

dari 2000 m. Bentuk muka bumi dasar laut di sekitar P. Bali pada kedalaman

>2000 m sulit untuk diketahui dan tidak bisa diinterprestasikan dari peta. Namun

biasanya bentuk muka bumi pada laut dalam dapat berupa dataran, lubuk laut,

drempel dan palung laut. Bentuk muka bumi seperti ini juga tidak tergambar dalam

peta umum.

i. Segitiga Warna Merah

Segitiga warna merah menunjukkan lambang gunung berapi yang masih

aktif. Di dekat segitiga tersebut terdapat nama gunung dan angka yang

menunjukkan ketinggian tempat gunung tersebut. Contoh gunung api yang ada di

Jawa Tengah antara lain : Gunung Slamet (3426 m) terletak di sebelah utara

Baturaden. Gunung Perahu ( 2565 m ) terletak di Dieng dan Gunung Merapi (

2914 m) terletak di perbatasan Jawa Tengah-Yogyakarta.

j. Segitiga Warna Hitam

Segitiga warna hitam menunjukkan lambang gunung berapi yang tidak aktif.

Di dekat segitiga tersebut terdapat nama gunung dan angka yang menunjukkan

ketinggian tempat gunung tersebut. Contoh Gunung Regojembangan ( 2177 m )

yang terdapat di sebelah utara Banjarnegara. Gunung Sumbing ( 3371 m ), terletak

di sebelah selatan Wonosobo. Gunung Ungaran (2050 m ) terletak di sebelah

barat Kabupaten Semarang. Gunun Merbabu ( 3142 m ) terletak di sebelah selatan

Salatiga dan Gunung Muria ( 1602 m ) yang terletak di sebelah timur Kabupaten

Jepara.

k. Garis Warna Merah

Garis warna merah menunjukkan kenampakan buatan yang berupa jalan

aspal. Hampir di seluruh wilayah Jawah Tengah terdapat jalan aspal. Fungsi jalan

ini menghubungkan antara tempat satu dengan lainnya. Oleh karena itu apabila

kamu pergi ke Jawa Tengah akan mudah mendapatkan alat transportasi untuk

menuju ke suatu tempat.

l. Garis Hitam Putus

Garis hitam putus-putus menunjukkan menjukkan kenampakan buatan yang

berupa jalan kerata api. Di jawa Tengah terdapat dua jalur kereta api yaitu Jalur

utara yang lewat Pekalongan – Semarang sampai Blora dan jalur selatan yang

melewati kebumen, Purworejo dan Surakarta

m. Garis Lengkung Warna Biru

Garis lengkung warna biru menunjukkan kenampakan alam yang berupa

sungai. Di sebelah garis tersebut terdapat nama sungai. Di Jawa Tengah terdapat

banyak sungai diantaranya yang cukup besar adalah Sungai Serayu, Sungai

serang, Sungai Bengawan Solo, dan Sungai Lusi.

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX

136

n. Gambar Jangkar atau kapal

Gambar jangkar atau kapal menunjukkan kenampakan buatan yang

berupa pelabuhan. Dalam peta nampak bahwa di pantai utara wilayah Jawa

tengah terdapat 3 buah pelabuhan, yaitu di Semarang, Pekalongan, dan Tegal.

Sedangkan di Panati Selatan terdapat di Cilacap.

o. Gambar Pesawat Terbang

Gambar pesawat erbang menunjukkan keampakan buatan yang berupa

bandar udara Ada atlas yang

menggambarkan bandar udara

dengan simbol gambar pesawat

berwarna merah, tetapi ada juga

yang berwarna hitam. Di Jawa

Tengah terdapat dua bandar

udara yaitu Bandar Udara Ahmad

Yani di Semarang dan Adi

Sumarmo di Surakarta.

1. Ambilah atlas pelajar Indonesia dan Dunia

2. Bukalah pada halaman “Peta Provinsi Bali.” seperti gambar 8.1.

3. Lakukan interpretasi peta tentang pola dan bentuk-bentuk muka

bumi.yang ada di Provinsi Bali, yang meliputi

a. Sebaran dataran rendah

b. Sebaran dataran tinggi

c. Sebaran gunung berapi dan gunung tidak berapi

d. Sebaran pegunungan rendah, sedang dan tinggi

e. Sebaran danau

f.

Sebaran sungai

g. Sebaran jalan

h. Sebaran pelabuhan

i.

Sebaran bandar udara

j.

Kondisi peraran laut

Tugas 8.1

Gambar 8. 2

Contoh Peta Umum Provinsi Bali

(Sumber: Atlas Pelajar 2002)

137

Bab VIII. Peta Pola dan Bentuk Permukaan Bumi

Sebagai bahan kajian kita simak Peta Thailand. Perhatikan warna hijau yang

menunjukkan daratan rendah di Thailand. Berapakah ketinggian daerah yang diberi

warna hijau? Ya , benar maksimal 200 meter. Dalam hal ini maka daerah itu

termasuk daerah yang disebut dataran rendah. Sekarang perhatikan polanya!.

Daerah dataran rendah di

Thailand ternyata mempunyai

pola yang mengelompok dan

kompak, terdiri dari 3

kelompok besar dataran

rendah. Di bagian Selatan

terdapat dataran rendah

dengan bentuk yang

memanjang dari kota Pran

Buri di Utara sampai kota

Patani di Selatan. Kemudian

dataran rendah Chao Phraya

relatif berbentuk empat

persegi panjang dengan

pojok-pojoknya kota Raheng,

Phitsanulok, Ayutthaya dan

kota Kanchanaburi.

Sedangkan dataran rendah

sebelah Timur berbentuk

segitiga dengan kota-kota

Udon Thani , Ubon dan Korat

menjadi simpul segitiganya.

Dengan pola dan bentuk yang

menguntungkan tersebut maka Thailand memanfaatkan daerah dataran rendah

sebagai pusat pertanian terutama padi, sehingga Thailand menjadi negara

pegekspor beras terbesar di dunia.

Dengan contoh tersebut diharapkan kamu dapat mengamati dan menemukan

pola dan bentuk obyek geografi sesuai dengan bentang alamnya (

pegunungan,danau, gunung, lembah , sungai dan sebagainya) di masing-masing

negara sehingga semakin memperdalam pemahaman terhadap bentuk muka bumi.

2. Peta Tematik

Pernahkah kamu melakukan interpretasi peta tematik ? Sebenarnya interpretasi

peta tematik lebih mudah dibandingkan dengan interpretasi peta umum. Mengapa

demikian ? Karena legenda yang menjelaskan simbol-simbol dalam peta terdapat

dalam peta. Sedangkan dalam peta umum legenda ada di luar peta. Di dalam atlas

legenda peta umum ada di bagian depan dari atlas.

Sebagian besar isi atlas berupa peta umum, namun di bagian depan biasanya

terdapat beberapa peta tematik seperti : Peta Kepadatan Penduduk Indonesia, Peta

Gambar 8. 3 Peta Thailand

(sumber: Atlas Pelajar 2002)

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX

138

Jalur Transportasi, Peta Fauna Utama Indonesia, Peta Hasil Bumi dan Laut

Indonesia, Peta Hasil Tambang Indonesia, dan Peta Persebaran Daerah Industri.

Di antara peta – peta tematik tersebut, yang menggunakan simbol warna hanyalah

Peta Kepadatan Penduduk Indonesia.

Apakah simbol warna yang digunakan dalam peta umum sama dengan

simbol warna dalam peta kepadatan penduduk ? Untuk mengetahui lebih jauh

Marilah kita coba melakukan interpretasi Peta Kepadatan Penduduk Indonesia.

a. Warna Hijau Kebiruan

Warna hijau kebiruan menunjukkan wilayah yang mempunyai kepadatan

penduduk antara 0-50 jiwa/km2. Wilayah yang mempunyai kepadatan penduduk

seperti ini terdapat di sebagian besar Sumatera bagian tengah, sebagian besar

Kalimantan Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara.

b. Warna Hijau Muda

Warna hijau muda menunjukkan wilayah yang mempunyai kepadatan

penduduk antara 51-

100 jiwa/km2. Wilayah

yang mempunyai

kepadatan penduduk

seperti ini adalah

Sumatera Barat.,

sebagian besar Nusa

Tenggara, Kalimantan

Selatan, dan

Sulawesi Selatan

c. Hijau Kekuningan

Warna hijau kekuningan menunjukkan wilayah yang memiliki kepadatan

penduduk antara 101-150 jiwa/km2. Wilayah yang mempunyai kepadatan

penduduk seperti ini teradapat di Sumatera Utara, Nusa Tenggara Barat ,

Sulawesi Utara, dan Gorontalo.

d. Warna Kuning

Warna kuning menunjukkan wilayah yang memiliki kepadatan penduduk

antara 151-500 jiwa./km2. Wilayah yang memiliki kepadatan penduduk seperti

ini adalah Provinsi Lampung.

e. Warna Abu-Abu

Warna abu-abu menunjukkan wilayah yang memiliki kepadatan penduduk

antara 501-1000 jiwa/km2. Wilayah yang mempunyai kepadatan penduduk

seperti ini terdapat diseluruh Pulau Jawa kecuali Provinsi Daerah Khusus Ibu

Kota Jakarta.

f. Warna Kemerahan

Warna kemerahan menunjukkan wilayah yang memiliki kepadatan

Gambar 8. 4

.

Peta Kepadatan Penduduk Indonesia

(sumber: Atlas Pelajar 2002)

139

Bab VIII. Peta Pola dan Bentuk Permukaan Bumi

penduduk antara >1000 jiwa/km2. Wilayah yang memiliki kepadatan penduduk

seperti ini adalah Derah Kgusus Ibukota Jakarta.

Apabila kamu perhatikan, ternyata arti dari simbol warna dalam peta tematik

berbeda dengan simbol warna dalam peta umum.

Apabila kamu ingin interpretasi peta wilayah lautan, jenis peta apa yang akan

kamu interpretasi ? Peta umum atau peta tematik. Jika menggunakan peta umum

kamu hanya akan memperoleh informasi tentang kedalaman air laut. Jika yang

kamu inginkan tentang relief dasar laut, maka kamu harus interpretasi dari peta

tematik yang berupa peta kontur dasar laut. Namun demikian jenis peta ini sulit

didapatkan. Jika kamu dapa memperolenya, maka informasi yang akan kamu

peroleh antara lain :

a. Landas kontinen (continental shelf), yaitu wilayah laut yang dangkal di

sepanjang pantai dengan kedalaman kurang dari 200 m, dan dengan

kemiringan yang landai.

b. Dangkalan (plat), merupakan perluasan dari shelf, dengan kedalaman lebih

kurang 200-2000 m dan masih merupakan kelanjutan dari benua.

c. Lereng benua (continental slope), merupakan lereng benua kelanjutan dari

shelf atau plat dengan kedalaman laut umumnya lebih kurang 2.000-2.500 m

dan kemiringan antara 4 % sampai 6%.

d. Dulang jeluk (abyssal), daerah atau kawasan ini merupakan daerah yang

memiliki relief datar terletak di bagian laut dalam, dan luasnya mencakup hingga

dua pertiga luas dasar lautan.

e. Gunung laut (seamount), yaitu gunung dasar laut dengan lereng yang curam

dan berpuncak runcing serta kemungkinan mempunyai tinggi sampai 1 km

atau lebih, tetapi tidak sampai ke permukaan laut.

f. Palung laut (trench atau trog), adalah bagian laut yang sangat dalam

(kedalaman lebih dari 5000 meter), bentuknya memanjang dan sempit. Terjadi

karena proses penenggelaman yang terus menerus. Bagian laut yang terdalam

adalah berbentuk saluran yang seolah-olah terpisah sangat dalam yang

terdapat di perbatasan antara benua dengan kepulauan.

g. Lubuk laut (basin atau ledok laut), yaitu bagian laut yang dalam terjadi karena

pemerosotan dasar laut, berdinding curam dan berbentuk mangkuk. Pada

dasarnya proses terjadinya sama dengan palung laut, tetapi berbeda pada

bentuknya yang membulat dan kedalamannya lebih dari 5000 meter.

h. Atol, yaitu terdiri dari kumpulan pulau-pulau yang sebagian tenggelam di bawah

permukaan laut. Batu-batuan yang terdapat di sini ditandai oleh adanya terumbu

karang yang terbentuk seperti cincin.

i.

Punggung laut (midoceanic ridge), adalah bagian-bagian dasar laut yang

menjulang ke atas sebagai pegunungan besar dan sangat panjang yang ada

di tengah samudera, sebagian ada yang muncul di atas permukaan air laut.

j.

Ambang laut atau drempel, adalah bagian laut yang dangkal karena dasar

lautnya tinggi, sehingga memisahkan dua laut dalam.

k. Alur-alur laut, yaitu relief dasar laut sebagai hasil dari dasar sungai yang

mengalami penenggelaman.

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX

140

1. Ambilah Atlas Pelajar Indonesia dan Dunia

2. Buka halaman peta tentang hasil tambang Indonesia!

3. Lakukan interpretasi tentang jenis dan sebaran hasil tambang di Indone-

sia

Tugas 8.2

No.

Jenis Tambang

Lokasi

1

2

3

4

5

6

7

8

9

dst

Peta tentang pola dan bentuk-bentuk muka bumi berisi analisa bentuk

muka bumi pada peta , diagram / penampang melintang bentuk muka bumi

daratan dan dasar laut dan deskripsi pola dan bentuk obyek geografi sesuai

dengan bentang alamnya.

Warna pada peta umum dapat digunakan mengetahui bentuk

permukaan bumi. Kenampakan yang berbentuk dataran rendah, dataran

tinggi, gunung berapi, pegunungan, danau, laut, sungai, rawa, dapat dikenali

melalui warna dalam peta. Simbol warna dalam peta tematik mempunyai

arti yang berbeda dengan simbol warna dalam peta umum.

RANGKUMAN

Setelah mempelajari bab ini, kalian seharusnya memahami tentang:

1. Cara interpretasi peta umum

2. Cara interpretasi peta tematik

Jika ada hal-hal yang belum kalian pahami, pelajarilah kembali sebelum

melanjutkan ke bab berikutnya!

REFLEKSI

141

Bab VIII. Peta Pola dan Bentuk Permukaan Bumi

EVALUASI

I. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada

huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang tersedia, dan kerjakan di

kertas lain!

1. Pada objek yang digambar pada peta umum, warna hijau berarti ....

a. laut dalam

c. dataran rendah

b. laut dangkal

d. gunung tinggi

2. Pernyataan yang paling benar di bawah ini adalah ....

a. Merah memanjang menggambarkan jalan raya

b. Hitam putih memanjang menggambarkan jalan kereta api

c. Merah dengan bentuk persegi panjang menggambarkan kota propinsi

d. Hitam dengan bentuk lingkaran menggambarkan kota

3. Tingkat kebiruan pada peta umum menunjukkan ....

a. ketinggian daratan

b. kerapatan hutan

c. kedalaman perairan

d. kerapatan penduduk

4. Tingkat kecoklatan pada peta umum menunjukkan ....

a. ketinggian daratan

b. kerapatan hutan

c. kedalaman perairan

d. kerapatan penduduk

5. Gambar jangkar dalam peta umum menunjukkan simbol ....

a. bandar udara

b. pelabuhan

c. Stasiun

d. Terminal

II. Jawablah dengan singkat pertanyaan–pertanyaan berikut ini! Kerjakan

di kertas lain!

1. Apakah yang dimaksud dengan interpretasi peta ?

2. Apa beda antara peta umum dengan peta tematik ?

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX

142